Senin, 29 Desember 2014
Sejarah Derby Manchester
Sebagai pecinta sepakbola tentu tahu apa itu Derby kan? Ya, derby adalah pertandingan antara dua tim yang berasal dari satu wilayah yang sama. Istilah derby ini juga mulai digunakan di liga domestik kita mengadaptasi derby-derby yang ada di liga-liga eropa. Salah satu derby terbesar yang terkenal di eropa adalah Derby Manchester. Tapi tahukah kalian bagaimana sejarah Derby Manchester?
Begini awalnya..
Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi pada tanggal 12 November 1881, ketika itu City masih bernama West Gorton (St. Marks) dan tuan rumah United yang masih bernama Newton Heath. Pertandingan berakhir 3-0 untuk kemenangan United. Pertandingan digambarkan oleh Reporter Ashton sebagai "pertandingan yang menyenangkan". Pada saat ini, United dan City adalah dua dari sekian banyak klub pemula yang berada di Manchester Raya (Greater Manchester). Kedua klub tumbuh sama besarnya pada tahun 1880-an. Pada 1890-an pertemuan kedua klub disebutkan sebagai pertemuan dua klub lokal.
Tetapi pasangan kedua klub ini menjadi tim yang dominan di daerah Manchester, dengan menjadi pemenang Piala Manchester setiap tahun dari tahun 1888 hingga 1893 baik itu Newton Heath atau Ardwick (nama sebelum berubah menjadi Manchester City). Kedua tim bergabung dengan Aliansi Sepakbola (Football Alliance), yang merupakan saingan dari Liga Sepakbola (Football League). Football Alliance hanya berumur pendek dengan 3 musim kompetisi. Selama periode ini kedua klub selalu gagal dalam usahanya untuk mendapatkan dukungan pemilihan masuk ke Liga Sepakbola (Football League). Newton Heath gagal pada tahun 1889, 1890 dan 1891 sedangan Ardwick pada tahun 1891. Kedua klub akhirnya bisa bergabung di Football League pada tahun 1892. Newton Heath bergabung dengan Divisi I, dan Ardwick bergabung dengan Divisi II yang pada saat itu baru dibentuk.
Pertemuan pertama meraka di Football League akhirnya terjadi lagi di musim 1894-95 dimana Newton Heath mengalahkan Manchester City 5-2 di Hyde Road (tahun 1894 Ardwick sudah berubah namanya menjadi Manchester City).
Pada tanggal 26 Februari 1889 di Lapangan Belle Vue Athletic, dengan menggunakan lampu sorot dan disaksikan 10.000 orang, Newton Heath mengalahkan Ardwick 3-2. Pertandingan itu dimainkan dalam rangka mencari dana bantuan bencana akibat meledaknya tambang batubara Hyde, yang menyebabkan kematian 23 orang penambang.
Pertemuan pertama antara kedua klub dalam memperebutkan tingkat tertinggi divisi pertama sepakbola Inggris terjadi pada Desember 1906. City menang 3-0 dan membuka peluang untuk mendapatkan hadiah £1000, angka yang sangat besar untuk masa itu. Pada waktu itu City sedang menderita, akibat efek dari skandal keuangan yang mendera City. City dinyatakan bersalah karena membuat neraca pembayaran gaji pemain yang melebihi standar. Akibatnya tujuh belas pemain diskors dan dilarang mewakili klub lagi, termasuk para pemain inti City yang telah memenangkan Piala FA 1904. Ketika masa skorsing berakhir pada Januari 1907, empat pemain (Jimmy Bannister, Herbert Burgess, Billy Meredith dan Sandy Turnbull) bergabung dengan United, di mana mereka membantu United meraih gelar liga pertama mereka pada tahun 1908. Berbeda dengan keadaan sekarang, perpindahan tersebut umumnya disambut dengan baik untuk membantu sesama klub Manchester. Musim berikutnya Turnbull menjadi pemain pertama yang diusir keluar lapangan dalam derby Manchester.
Sebelum Perang Dunia Kedua, sebagian besar pendukung sepak bola di Manchester menyaksikan City dan United secara bergantian, setiap minggunya. Setelah perang, persaingan kuat kedua klub menjadi berkembang dan menjadi tidak biasa.
Meskipun begitu persaingan yang terjadi tetap dalam konteks yang positif dan rasional, bukan asal bersaing bermusuhan tanpa berpikir dengan akal sehat.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Derby_Manchester
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar