Senin, 27 April 2015

Prinsip Berpegang Teguh


Prinsip berpegang teguh menurut artinya berarti kekuatan atau ketetapan hati, sehingga prinsip berpegang teguh kurang lebih dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang diyakini karena adanya rasa percaya di dalam diri bahwa sesuatu yang sudah dipilih atau diputuskan adalah hal yang paling benar dan akan menghasilkan apa yang diinginkan apabila kita tetap mempertahankan dan mengikutinya.
Tetapi prinsip berpegang teguh sebaiknya dilandasi oleh tujuan atau dilakukan dengan meyakini dan mempertahankan sesuatu yang baik, agar mendapatkan hasil yang baik pula. Berpegang teguh dapat berdampak negatif jika apa yang dipilih dan diteguhkan adalah sesuatu yang menyimpang dan bertentangan dengan hukum atau bahkan agama.
Sudah banyak bukti tentang orang sukses yang kebanyakan dari proses kesuksesan mereka diawali oleh prinsip berpegang teguh yang mereka pertahankan, seperti Bill Gates yang memutuskan dropout dari kuliahnya untuk melanjutkan cita-citanya merintis perusahaannya yaitu Microsoft seperti yang bisa kita lihat hasilnya saat ini. Ada juga Mark Zuckerberg pendiri Facebook, sutradara film terkenal James Cameron, Harrison Ford yang menjadi aktor Hollywood, mereka semua dropout dari universitas besar tetapi justru menjadi sukses karena berpegang teguh terhadap apa yang mereka yakini, atau Sam Walton pendiri Wal Mart yang memiliki prinsip selalu meyakini apa yang kita lakukan dan siap menghadapi orang lain yang mengatakan bahwa apa yang kita pilih adalah pilihan yang salah.
Mereka menginspirasi saya untuk terus mengikuti apa yang diri saya yakini. Maka dari itu saya tidak bisa berhenti menyukai dan menggeluti olahraga sepakbola, meskipun sempat beberapa kali diingatkan dan disarankan untuk berhenti karena di Indonesia bidang ini tidak bisa untuk hidup, tetapi saya tetap mencoba berpegang teguh bahwa apa yang saya senangi ini akan memberi hasil suatu saat nanti. Memang baru sedikit bukti dalam bentuk prestasi yang sudah saya dapatkan di bidang ini walaupun memang hanya sekedar dilevel amatir, dan sepertinya sudah tidak mungkin kalau untuk bermimpi menjadi pemain sepakbola, tapi masih banyak yang lebih menjanjikan dalam bidang ini selain sebagai pemain.
Intinya walaupun apa yang saya yakini ini jauh melenceng dari pendidikan akademik yang saya jalani sekarang, tetapi saya tetap berpegang teguh dan saya percaya akan mendapat kesuksesan dari apa yang saya senangi ini. Karena saya selalu yakin kalau kesuksesan akan terasa nikmat jika kita menjalaninya dengan kesenangan bukan dengan tuntutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar