Cristiano Ronaldo memperkenalkan satu jenis
tendangan baru yang kemudian disebut dengan knuckle
shot. Tendangan ini sebenarnya merupakan pengembangan dari tendangan spesial milik salah satu maestro tendangan bebas asal Brazil, Juninho Pernambucano. Knuckle shot adalah tendangan yang membuat bola seolah-olah
berbelok dua kali di udara. Ya, berbeda dengan banana kick yang membelokkan bola satu kali, knuckle shot membelokan
dua kali ke dua arah yang berbeda. Fenomena bola berbelok dua kali di udara ini
memang terdengar seperti cerita khayalan di komik-komik masa kecil. Bagaimana
bisa bola dibelokkan dua kali tanpa menyentuh apapun di udara?
Namun, dulu kita juga menganggap banana kick hanya kebetulan semata. Hingga akhirnya para ilmuwan menjelaskan fenomena ini sebagai akibat dari efek magnus yang memungkinkan bola dapat berbelok di udara.
Namun, dulu kita juga menganggap banana kick hanya kebetulan semata. Hingga akhirnya para ilmuwan menjelaskan fenomena ini sebagai akibat dari efek magnus yang memungkinkan bola dapat berbelok di udara.
Berbeda dengan banana kick yang ditendang
dengan membuat bola berputar sekencang mungkin, knuckle shot
justru membuat bola mental dengan putaran seminimal mungkin. Rata-rata knuckle
shot yang dilakukan Ronaldo hanya menghasilkan 0,5-1 putaran per detik.
Jumlah ini berbeda jauh dengan banana kick David Beckham atau Roberto Carlos
yang mencapai hingga 10 putaran per detiknya. Lalu pertanyaannya, bagaimana knuckle
shot bisa terjadi? Benarkah bola berbelok ke dua arah yang berbeda?
Para ahli memberi nama tendangan ini knuckle shot karena terjadi efek knuckle (bola bergoyang di udara) ketika bola meluncur. Terdapat dua fenomena pada efek knuckle, yaitu fenomena di bidang vertikal dan fenomena di bidang horizontal.
Fenomena yang terjadi pada bidang vertikal adalah bola yang terjatuh lebih cepat dari seharusnya. Bola yang sedang meluncur kencang tiba-tiba jatuh beberapa sentimeter seolah-olah ada yang mendorongnya dari atas.
Sementara itu, fenomena di bidang horizontal adalah bola yang bergetar ke kanan dan ke kiri di udara. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola terlihat berbelok lebih dari sekali di udara.
Para ahli memberi nama tendangan ini knuckle shot karena terjadi efek knuckle (bola bergoyang di udara) ketika bola meluncur. Terdapat dua fenomena pada efek knuckle, yaitu fenomena di bidang vertikal dan fenomena di bidang horizontal.
Fenomena yang terjadi pada bidang vertikal adalah bola yang terjatuh lebih cepat dari seharusnya. Bola yang sedang meluncur kencang tiba-tiba jatuh beberapa sentimeter seolah-olah ada yang mendorongnya dari atas.
Sementara itu, fenomena di bidang horizontal adalah bola yang bergetar ke kanan dan ke kiri di udara. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola terlihat berbelok lebih dari sekali di udara.
Untuk lebih mengetahui gerak knuckle shot,
bayangkanlah ketika Anda naik pesawat terbang. Pernahkah Anda merasa pesawat
seperti terjatuh sedikit kemudian melayang kembali? Jika merasakan kejadian ini
saat naik pesawat terbang, Anda tidak perlu khawatir pesawat akan terjatuh,
karena fenomena ini adalah hal yang wajar terjadi.
Fenomena jatuhnya bola secara tiba-tiba saat efek knuckle terjadi, disebabkan oleh hal yang sama dengan fenomena pesawat terbang itu. Saat meluncur di udara, bola akan menerima gaya gravitasi bumi yang menyebabkan bola bergerak parabola. Namun, tekanan udara juga sedikit memberi gaya angkat ke atas sehingga bola tidak langsung terjatuh.
Knuckle shot membuat bola perputar sangat pelan. Ini menyebabkan gaya angkat bola, pada posisi bola tertentu, berkurang drastis dari yang sebelumnya. Dengan begitu, gaya gravitasi menjadi jauh lebih kuat ketimbang gaya angkat bola.Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola tiba-tiba terjatuh sedikit, dan kemudian melayang kembali membentuk lintasan parabola yang baru.
Fenomena jatuhnya bola secara tiba-tiba saat efek knuckle terjadi, disebabkan oleh hal yang sama dengan fenomena pesawat terbang itu. Saat meluncur di udara, bola akan menerima gaya gravitasi bumi yang menyebabkan bola bergerak parabola. Namun, tekanan udara juga sedikit memberi gaya angkat ke atas sehingga bola tidak langsung terjatuh.
Knuckle shot membuat bola perputar sangat pelan. Ini menyebabkan gaya angkat bola, pada posisi bola tertentu, berkurang drastis dari yang sebelumnya. Dengan begitu, gaya gravitasi menjadi jauh lebih kuat ketimbang gaya angkat bola.Hal inilah yang kemudian menyebabkan bola tiba-tiba terjatuh sedikit, dan kemudian melayang kembali membentuk lintasan parabola yang baru.
Itu adalah sebagian teori mengenai teknik knuckle shot. Fenomena-fenomena di dalam
sepakbola atau olahraga manapun memang terkadang tidak masuk akal. Namun selama
hal tersebut masih bisa terjadi, pasti akan ada penjelasan ilmiah yang dapat
menjawab semuanya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar