Asia tenggara, region yang "cukup asing" bagi sebagian warga dunia khususnya eropa dan amerika. Kebanyakan mereka belum atau kurang mengetahui adanya wilayah yang terdiri dari 11 anggota ini. Termasuk dengan sepakbolanya, di Asia saja anggota Asean ini lebih sering hanya menjadi pelengkap dan dianggap sebagai tim non unggulan. Region yg memiliki satu turnamen sepakbola terbesar bernama AFF Cup ini cukup kompetitif dalam setiap penyelenggaraannya.
Tercatat Thailand dan Singapura menjadi tim yang paling banyak mengkoleksi trophy turnamen yang dulu bernama Tiger Cup ini dengan 3 kali menjadi juara, disusul Vietnam dan Malaysia masing-masing dengan 1 gelar juara.
Dimana Indonesia?? Mungkin itulah pertanyaan sebagian besar pecinta bola tanah air. Ya, sejak tahun 1996 saat turnamen ini bergulir untuk pertama kalinya, Indonesia belum pernah sekalipun mencicipi gelar prestisius di Asean ini. Hanya 4 kali "nyaris" atau hanya sebagai runner up yang selalu rela menonton pesta juara sang lawan.
Padahal apa hambatan terbesar yang sebenarnya kita hadapi, lawan Indonesia yang sebenarnya hanya sebatas Thailand, Vietnam, dan Singapura. Tapi di tahun 2010 lalu hambatan kita bertambah lagi dengan keluarnya Malaysia sebagai juara. Apa yang membuat kita selalu gagal berbicara banyak walau "hanya" sebatas Asia Tenggara.
Bila berdasarkan analisa memang terlihat aneh dan membuat kita bertanya tanya, karena setiap tahunnya ada saja catatan yang gemilang seperti pertandingan dengan kemenangan telak, lahirnya pemain hebat dan top skorer di beberapa tahun penyelenggaraan, dan beberapa kali menjadi tuan rumah juga belum bisa menolong kita menjadi yang terbaik dan membuat tanda tanya besar, pantaskah kita berada di posisi seperti ini, bagaimana bisa kita maju ke jenjang yang lebih jauh seperti Asia atau bahkan Dunia bila Asia Tenggara saja belum bisa kita taklukkan. Sesulit itu kah?? Hanya waktu dan kemauan untuk maju yang dapat merubahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar