Senin, 28 November 2011

Dampak Negatif Jejaring Sosial

Semakin berkembangnya situs jejaring sosial membuat sebagian kalangan seperti: karyawan, dosen, mahasiswa, dan bahkan ibu rumah tangga menjadi malas dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Sebagai contoh karyawan yang sedang dalam jam kerja terkadang mereka malah asik bermain situs Jejaring sosial. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja mereka. Karena perkembangan situs jejaring sosial yang mampu membuat para penggunanya menjadi sangat nyaman sekali. sehingga sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat internet / jejaring sosial. Sehingga hal ini mengurangi frekuensi interaksi secara langsung. Padahal hal ini sangat tidak baik  dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi malu dalam berinteraksi dengan orng lain, tidak mampu menyampaikan gagasan-gagasan secara langsung. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini seperti obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun. Hal ini sangan merugikan kita. Apalagi bagi sebagian kalangan yang sudah memiliki keluarga. Hal ini membuat hubungan atar keluar menjadi renggang. Sebagai contoh saat sedang bersama keluarga orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak karena mereka lebih asik dan nyaman membuka situs jejaring sosial. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu.
Hal-hal seperti ini lah yang harusnya kita hidarkan. Kita diharuskan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Tetapi kita juga harus memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
http://web4ti.blogspot.com/2010/03/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar